Rogol Cara Keji Rejim Syiah Syria Hadapi Mujahidin Islam

Selasa, 26 November 2013

Rogol Cara Keji Rejim Syiah Syria Hadapi Mujahidin Islam

 ROGOL adalah salah satu cara keji Rejim Bashar al-Assad untuk mengalahkan pejuang dan mujahidin Islam di Syria. Yakni merogol wanita agar mengaku dan mendesak lawannya supaya menyerah. Fakta ini terungkap dalam laporan Jaringan Hak Asasi Manusia Euro-Mediteranian yang diberitakan Al-Arabiya. Selain jadi korban perkosaan, wanita juga kerap diculik dan dijadikan tameng manusia.

"Pelecehan terhadap wanita digunakan sebagai tektik mengalahkan pihak lain dari sudut psikologis dan simbolis," tulis laporan yang dikeluarkan bertepatan dengan Hari Internasional untuk Menghentikan Kekerasan terhadap Wanita itu.
Perkosaan kerap dilakukan tentera rejim pemerintah dalam sebuah operasi militer, penahanan mahupun pos pemeriksaan. Tercatat, peristiwa biadab ini terjadi di tujuh provinsi, termasuk ibukota Damaskus. Jumlah korban perkosaan, sukar dipastikan kerana keengganan korban melapor. 

Salah satu korban yang tercatat masih berusia sembilan tahun. Kanak-kanak malang ini diperkosa di hadapan keluarganya di daerah Baba Amr pada Mac tahun lalu.

 

Dua kanak-kanak di kamp pengungsi di Al Safira, Provinsi Aleppo, Syria, yang kini kosong. (Dokumentasi MSF)

 

Korban lainnya bernama Aida, 19, dari kota pesisir Tartus yang diperkosa dalam penahanan antara Oktober 2012 dan Januari 2013. Dia ditangkap kerana keluarganya dekat dengan kelompok Ikhwanul Muslimin yang anti pemerintah Assad. Dia mengaku diperkosa dua kali, termasuk digilir tiga tentera sehari sebelum pengadilan. Peristiwa nahas itu terjadi usai dia diinterogasi. Saat penginterogasinya keluar, masuklah tiga tentara yang bergiliran merogolnya.
"Saya melawan orang yang pertama. Saat orang kedua, saya ketakutan dan tidak kuasa  melawan. Ketika orang ketiga, saya benar-benar lunglai. Saya mengalami pendarahan saat itu. Ketika orang terakhir selesai, saya terjatuh ke lantai," ujarnya.
"Sepuluh minit kemudian, doktor penjara masuk dan membawa saya ke bilik mandi. Di situ, dia memberikan suntikan agar saya kuat berdiri di pengadilan," lanjutnya lagi.
Selain diperkosa, wanita Syria juga dijadikan tameng hidup. Mereka diculik untuk membuat keluarga mereka menyerah. Menurut laporan Jaringan Syria Hak Asasi Manusia, antara Desember dan Mei 2012, tercatat ada 125 wanita dan dua anak yang diculik. Lebih dari 12,.000 orang telah terbunuh dalam peperangan di Syria yang telah memasuki tahun ketiga. Menurut laporan Oxford, 11,000 anak Syria tewas dibunuh atau disiksa. (IH)

Posted & copy by Rakyat Marhaen