20,Feb
Penulis Cantik Ini Peluk Islam Setelah Mencuba Kenakan Jilbab
Lebih
kurang setahun, Carissa D. Lamkahouan mempelajari agama Islam meliputi
prinsip-prinsip dan ciri-cirinya. “Saya sebagai seorang perempuan sangat
tertarik terhadap isu-isu yang berkaitan dengan perempuan. Dari
ketertarikan itulah saya mulai mengenal jilbab yang menjadi identiti
seorang muslimah,” kata gadis berasal Amerika Syarikat ini.
Entah ada angin apa yang menembus ke dalam jiwanya, sehingga Carissa begitu terpesona dan tertarik terhadap perempuan yang mengenakan jilbab. Dan alhasil ia pun tertarik dengan agama islam. Ia sering melakukan pengajian Islam, rajin pergi ke kedai buku, meneliti rujukan Islam dalam versi bahasa Inggeris, mempelajari Al-Qur’an dan hadith, serta kisah-kisah Rasulullah beserta para sahabatnya.
Suatu hari Carissa menemukan jilbab pada barisan jubah di sebuah kedai. Kemudian tiba-tiba ada sebuah hasrat ingin mencuba jilbab tersebut. Saat pertama kali mengenakan jilbab, Carissa merasa ada sesuatu yang aneh terlekat di kepalanya.
“Sekilas saya menatap diri saya dari cermin. Terus terang saja diri saya ini sangat terkejut ketika melihat kain hijau yang menempel di kepala saya ketika itu. Saya mengamati diri saya sebagai orang asing yang seperti dilahir kembali. Ada stereotif negatif dalam bayangan wanita berjilbab seperti digambarkan oleh media,” ungkapnya.
Tetapi, perasaan tersebut tidak berlangsung lama. Perempuan cantik ini seketika kembali ke alam rasionalnya. “Saya membeli jilbab ini hanya untuk di gunakan pada saat mengunjungi masjid saja!” tegasnya dalam hati.
Carissa memang hanya mengenakan jilbabnya pada saat mengunjungi masjid-masjid untuk mempelajari Islam lebih.
“Ketika ini, saya menyadari bahwa dengan membeli jilbab pada waktu itu adalah awal dari turunnya hidayah Allah kepada saya,” tuturnya.
Bulan berganti bulan. Namun, penulis berkulit putih ini belum benar-benar memakai jilbab itu sesuai dengan apa yang telah ia rencanakan. Kerana, ia tidak terlalu suka dengan warna dan model jilbab yang dibelinya. Sehingga, Carissa pun kembali ke kedai buku untuk membeli jilbab dengan model dan warna yang ia sukai.
Semenjak hari itu, Carissa menyempatkan untuk memakai jilbabnya pada beberapa kesempatan. Seperti saat berkunjung ke gerai makanan halal, ketika pergi ke kedai buku, dan pada kesempatan-kesempatan lainnya. Sehingga sampailah pada suatu malam, Carissa pergi bersama suaminya dengan mengenakan jilbab. Dan dari sini lah terjadi perubahan yang besar.
“Saya merasa sangat aman dan nyaman saat mengenakan jilbab. Saya seolah terlindungi dari pandangan-pandangan laki-laki yang nakal dan suka menggoda,” jelasnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Carissa mulai terbiasa memakai jilbab dan semakin dalam mempelajari agama Islam. Hingga akhirnya, Carissa D. Lamkahouan mengucapkan dua kalimah syahadat.
Kini Carissa mengenakan jilbab dengan sebab ibadah kepada Allah SWT. Ia merasa memiliki martabat dan kemuliaan yang luar biasa sangat mengenakan jilbab. Ia tak takut lagi di goda oleh laki-laki dan merasa terlindung dari sengatan sinar matahari, kerana jilbab adalah mahkota terindahnya. -alibahasa dari islampos
Entah ada angin apa yang menembus ke dalam jiwanya, sehingga Carissa begitu terpesona dan tertarik terhadap perempuan yang mengenakan jilbab. Dan alhasil ia pun tertarik dengan agama islam. Ia sering melakukan pengajian Islam, rajin pergi ke kedai buku, meneliti rujukan Islam dalam versi bahasa Inggeris, mempelajari Al-Qur’an dan hadith, serta kisah-kisah Rasulullah beserta para sahabatnya.
Suatu hari Carissa menemukan jilbab pada barisan jubah di sebuah kedai. Kemudian tiba-tiba ada sebuah hasrat ingin mencuba jilbab tersebut. Saat pertama kali mengenakan jilbab, Carissa merasa ada sesuatu yang aneh terlekat di kepalanya.
“Sekilas saya menatap diri saya dari cermin. Terus terang saja diri saya ini sangat terkejut ketika melihat kain hijau yang menempel di kepala saya ketika itu. Saya mengamati diri saya sebagai orang asing yang seperti dilahir kembali. Ada stereotif negatif dalam bayangan wanita berjilbab seperti digambarkan oleh media,” ungkapnya.
Tetapi, perasaan tersebut tidak berlangsung lama. Perempuan cantik ini seketika kembali ke alam rasionalnya. “Saya membeli jilbab ini hanya untuk di gunakan pada saat mengunjungi masjid saja!” tegasnya dalam hati.
Carissa memang hanya mengenakan jilbabnya pada saat mengunjungi masjid-masjid untuk mempelajari Islam lebih.
“Ketika ini, saya menyadari bahwa dengan membeli jilbab pada waktu itu adalah awal dari turunnya hidayah Allah kepada saya,” tuturnya.
Bulan berganti bulan. Namun, penulis berkulit putih ini belum benar-benar memakai jilbab itu sesuai dengan apa yang telah ia rencanakan. Kerana, ia tidak terlalu suka dengan warna dan model jilbab yang dibelinya. Sehingga, Carissa pun kembali ke kedai buku untuk membeli jilbab dengan model dan warna yang ia sukai.
Semenjak hari itu, Carissa menyempatkan untuk memakai jilbabnya pada beberapa kesempatan. Seperti saat berkunjung ke gerai makanan halal, ketika pergi ke kedai buku, dan pada kesempatan-kesempatan lainnya. Sehingga sampailah pada suatu malam, Carissa pergi bersama suaminya dengan mengenakan jilbab. Dan dari sini lah terjadi perubahan yang besar.
“Saya merasa sangat aman dan nyaman saat mengenakan jilbab. Saya seolah terlindungi dari pandangan-pandangan laki-laki yang nakal dan suka menggoda,” jelasnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, Carissa mulai terbiasa memakai jilbab dan semakin dalam mempelajari agama Islam. Hingga akhirnya, Carissa D. Lamkahouan mengucapkan dua kalimah syahadat.
Kini Carissa mengenakan jilbab dengan sebab ibadah kepada Allah SWT. Ia merasa memiliki martabat dan kemuliaan yang luar biasa sangat mengenakan jilbab. Ia tak takut lagi di goda oleh laki-laki dan merasa terlindung dari sengatan sinar matahari, kerana jilbab adalah mahkota terindahnya. -alibahasa dari islampos
1 orang berkata:
michael kors outlet
los angeles clippers jerseys
saics running shoes
nike outlet
raiders jerseys
montblanc pens
replica watches
jets jersey
ralph lauren
boston celtics jersey
Post a Comment